Jumat, 15 Januari 2010

Bahasaku Sakit

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Untuk memahami bagaimana seseorang dapat menguasai kosakata seperti keadaannya sekarang ini, marilah kita melihat masa lalu. Pada saat ini, sebagai orang yang telah dewasa, kita sanggup mengutarakan pikiran dan perasaan kita melalui rangkaian kata-kata dalam kontruksi yang tidak terbilang banyak. Hal ini adalah suatu karya besar dalam kehidupan individual tiap orang, tetapi tidak pernah terlintas dalam pikiran kita untuk mengaguminya sebagai suatu karya besar.
Disini ada pengaruh kuat dari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1948 yang pernah ada yang bilang itu hanya pengaruh simbolik saja. Sumpah Pemuda antara lain memakukan dalam sejarah bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa perjuangan, perjuangan anti-kolonial, perjuangan untuk kemerdekaan, keadilan dan kemakmuran.
Memang begitulah nyatanya, bangsa kita ini sejak merdeka adalah bangsa yang berjuang. Untuk menang dalam perjuangan itu harus memiliki kekuatan besar. Dan untuk memiliki kekuatan yang besar, selain itu, harus bisa bersatu dan mempersatukan. Bersatu dalam aspirasi, bersatu dalam bahasa dan bersatu dalam kehidupan realitas.
Penguasaan kaidah-kaidah tata bahasa hanya melalui pola-pola kalimat orang dewasa. Pola-pola ini terbatas, sedangkan kosa kata tidak dapat dibatasi. Kosa kata harus terus-menerus diperbanyak dan diperluas. Pertama-tama sesuai dengan tuntunan usia yang semakin dewasa yang mengetahui semua hal. Kedua, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat yang selalu menciptakan kata-kata baru. Untuk mempermudah berkomunikasi dengan masyarakat lain, setiap orang perlu memperluas kosa katanya, dan perlu mengetahui sebanyak-banyaknya perbendaharaan kata dalam bahasanya.
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana Penggunaan bahasa Indonesia saat ini bisa dikatakan sakit ?
2. Apa yang menyebabkan bahasa Indonesia sulit digunakan ?
3. Kenapa bahasa Indonesia tidak dikatagorikan sebagai bahasa dunia ?
4. Siapa yang membuat bahasa Indonesia menjadi sulit ?


BAB II
PEMBAHASAN MASALAH


1. Pada saat ini bahasa Indonesia dianggap kalah karena semakin banyak orang menggunakan kata-kata bahasa Inggris dalam ujarannya ketimbang kata-kata bahasa Indonesia. Orang dengan mudah mengganti kata-kata bahasa Indonesia yang sudah cukup jelas maknanya dengan kata-kata asing, atau malas mencari padanan kata asing yang belum ditemukan dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Para pengamat khawatir bahasa Indonesia semakin tercemar dan tidak dihormati lagi. Kalau keadaan ini berlanjut, mungkin suatu saat nanti kita akan berbicara dalam bahasa Inggris dengan hiasan beberapa kata Indonesia, seperti I have to go to the mall sayang, do you want to titip anything ? yes, please get me the imported wine that really enak ? kita akan berlaku seperti kaum ekspatriat yang hanya tahu segelintir kata-kata Indonesia, tetapi ingin memamerkan kecintaannya terhadap Indonesia dengan cara yang termudah. Sebagai contoh jika kita lihat acara di TV swasta, apakah itu telenovela yang menjual mimpi dan sinetron Melayu yang selalu mencontek, kita selalu mendengar bahasa Indonesia yang tidak mendidik, misalnya penggunaan kata “kita”. Mereka selalu menyebut kata “kita” dimana sebenarnya kata “kami” adalah pilihan yang benar.
2. Bahasa Indonesia tidak dapat digunakan oleh orang luar Negara Indonesia atau di dunia Internasional karena dalam bahasa Indonesia satu kata memiliki banyak makna. Bahkan dalam sehari makna bahasa Indonesia dapat berubah maupun bertambah. Tidak sedikit diantara kalangan yang berpengaruh, orang lebih luas kosa kata asingnya dari pada kosa kata Indonesia yang dipelajari sebagai bahasa kedua, ketiga, atau keempat dalam hidupnya. Ini hanyalah kenyataan sejarah, tetapi yang disalahkannya ialah bahasa Indonesia yang belum “dewasa”. Maka bahasa Indonesia yang dihasilkannya kadang-kadang hanya dapat dipahami jika diterjemahkan kembali ke bahasa asing yang bersangkutan. Bentuk baru seperti dalam mana, atas mana, untuk mana, kepada siapa, dengan siapa, baru jelas maknanya jika tahu artinya sebagai terjemahan kata waari, waarop, waarvor, annwie, wet wie dalam bahasa Belanda.
Marilah kita sekarang meninjau masalah pungutan dalam bahasa kita dari sudut bentuknya. Kata asing yang sering kita baca dan kita pergunakan menjalani proses penyerapan sebagai warga baru dalam lingkungan bahasa Indonesia yang modern.
3. Alasannya karena penggunaannya di dalam masyarakat Indonesia dianggap tidak seberapa. Karena keluarga Indonesia umunya menggunakan bahasa daerah di rumahnya masing-masing. Dengan pertimbangan itu yang dimasukkan sebagai bahasa dunia (dari Indonesia) adalah bahasa Jawa. Sungguh mati, ini membuat kami betul-betul tercengang. Tetapi pertimbangan yang dikemukakan oleh penyusun buku ensi itu harus diakui cukup beralasan. Meskipun kami ingat, selama kami belajar dari Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Sekolah Menengah atas, sebelas tahun lamanya yang kami pergunakan adalah BAHASA INDONESIA. Jadi, kami pikir bahasa Indonesia itulah bahasa Bangsa Indonesia. Maka seharusnya masuk dalam ensiklopedia bahasa-bahasa dunia. Tetapi tidak, bahasa Indonesia tidak dianggap bahasa dunia, itulah pendapat mereka. Biar saja! Yang dianggap bahasa dunia adalah BAHASA JAWA. Karena jumlah yang digunakan bahasa Jawa di Indonesia adalah jumlah mayoritas Bangsa Indonesia.
4. Hasil dari pengamatan yang menyebabkan bahasa Indonesia sakit adalah para remaja.


DAFTAR PUSTAKA
WWW.Groups.Google.co.id


WWW.Warta.unair.ac.id/artikel/index

Enzim

Enzim adalah senyawa organik (katalis protein) yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai Katalisator (Bio-Katalisator).

 Ciri-ciri Enzim:
1. Merupakan protein
2. Merupakan Biokatalisator.
Biokatalisator adalah katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah setelah proses reaksinya terjadi
3. Memiliki sisi aktif (sisi Katalitik)
Sisi Aktif adalah bagian sisi enzim yang merupakan tempat substrat berkombinasi atau melekat.
4. Bersifat:
a. Spesifik
b. Tidak tahan Panas
c. Mempercepat reaksi kimia
5. Reversible/Bolak-balik
6. Dapat dihalangi oleh zat Inhibitor
7. Seperti Mekanisme Lock and Key
8. Dapat dipercepat oleh Aktivator

 Macam Enzim
Berdasarkan sifatnya, enzim terdiri atas 3 golongan, yaitu:
1. Hidrolase
Golongan enzim yang menguraikan zat dengan bantuan air. Hidrolase terdiri atas 3 kelompok lagi, yaitu:
a. Karbohidrase : Menguraikan Karbohidrat
Contoh: Amilase, Maltase, Laktase, Sukrase, Selulose, Pektinase.
b. Esterase : Menguraikan Lemak (minyak)
Contoh: Lipase, Fospatase.
c. Proteinase : Menguraikan protein
Contoh: Renin, Gelatinase, Peptidase.
2. Oksidase dan Reduktase
Golongan enzim yang membantu proses oksidasi dan reduksi
Contoh:
a. Dehidrogenase: Mengubah zat organic menjadi hasil oksidasi.
b. Katalase: Menguraikan Hidrogen Peroksida menjadi air dan
Oksigen
3. Desmolase
Golongan enzim yang membantu memutuskan ikatan : C - C dan C – N
Contoh:
a. Karboksilase : Mengubah Asam Piruvat menjadi Asetaldehid
b. Transaminase : Memindahkan gugus amino ke gugus asam organic
yang lain

Kritik Artikel Danau Zamrud, Danau Berair Hitam

JUDUL KARYA SASTRA : DANAU ZAMRUD, DANAU BERAIR HITAM
PENGARANG : ANDY RIZA HIDAYAT
PENERBIT : KOMPAS
TEMPAT TRBIT : JAKARTA
TAHUN TERBIT : 2006
Cerita ini pernah diterbitkan di Koran Kompas. Cerita ini menarik karena gaya bahasa yang digunakan sangat halus, lembut dan terpelajar. Latar belakang yang ditampilkan dalam cerita ini sangat autentik dengan keadaan di Indonesia. Banyak masalah menarik yang ditampilkan seperti kebakaran hutan dan perubahan dari Kawasan Suaka Margasatwa menjadi Taman Nasional.

Andy Riza Hidayat mengawali certia dengan menampilkan sejarah terbentuknya Danau Zamrud menjadi daerah Kawasan Suaka Margasatwa. Apabila Anda sudah mulai membaca cerita ini, Anda akan dibawa oleh rasa penasaran untuk mengetahui apa saja yang terdapat di danau tersebut.

Cerita ini bukan hanya sekedar bacaan yang dapat memberikan hiburan semata, tetapi juga memberikan nasihat yang berguna kepada kita. Antara lain mengajak kita untuk melestarikan hutan, menjaga hutan dan masih banyak lagi. Begitu banyak keunggulan yang ditampilkan dalam cerita ini namun setiap karya manusia pasti ada kekurangannya. Kekurangannya seperti tidak dijelaskan hewan apa saja yang hidup, tidak dijelaskan kenapa danaunya berwarna hitam. Tapi kekurangan ini menjadi kelebihan cerita ini.

Tak ada ruginya bila Anda membaca cerita ini. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Saya menyarankan coba baca, nikmati, dan ambillah hikmah yang dapat dipetik untuk Anda.

LEMBAH HARAU

Dahulu kala ada Raja Hindustan berlayar bersama istri dan putrinya. Perjalanan ini dalam rangka selamatan atas pertunangan putrinya dengan seorang Hindustan. Sebelum berangkat putri yang bernama Sari Banilai bersumpah dengan tunangannya, apabila ia ingkar janji maka ia akan berubah menjadi batu dan apabila tunangannya yang ingkar janji maka ia akan berubah menjadi ular.
Namun sayangnya, dalam perjalanan kapalnya terbawa oleh gelombang dan terdampar pada sebuah selat. Agar tidak karam, kapal itu ditambatkan pada sebuah batu besar yang berada di pinggir bukit (bukit itu sekarang dinamakan bukit Jambu). Setelah terdampar, Raja Hindustan bersama keluarganya disambut oleh Raja yang memerintah Harau pada waktu itu. Lama–kelamaan karena hubungan yang sangat baik yang terjalin, Raja Hindustan ingin menikahkan Putrinya dengan pemuda setempat. Raja tidak tahu sumpah yang diucapkan oleh Putrinya kepada tunagannya. Tidak berapa lama, Putri Sari Banilai menikah dengan pemuda itu.
Waktu terus berjalan dan dari perkawinan itu lahirlah seorang putra. Suatu hari, Raja Hindustan membuatkan mainan untuk cucunya. Sewaktu sedang asyik bermain tiba-tiba mainannya jatuh kedalam laut dan anak tersebut menangis keras. Ibunya, Putri Sari Banilai tanpa pikir panjang langsung terjun kedalam laut untuk mengambilkan mainan anaknya. Sungguh malang, ombak yang besar menghempaskan dan menjepit tubuh Sari Banilai pada 2 batu yang besar. Putri Banilai sadar, bahwa ia telah mengingkari janjinya kepada tunangan lamanya. Dalam keadaan pasrah, ia berdoa kepada Yang Maha Kuasa supaya laut jadi surut. Doanya dikabulkan, tidak berapa lama air laut menjadi surut. Ia berdoa lagi agar peralatan rumah tangganya didekatkan padanya. Dan ia berdoa lagi seandainya ia membuat kesalahan ia rela dimakan sumpah menjadi batu. Tidak lama berselang, perlahan-lahan tubuh Putri Sari Banilai berubah menjadi batu. Dan sampai sekarang diduga salah satu batu yang ada di lembah Harau yang berada di Sumatra Barat adalah Putri Sari Banilai.

Pengenalan Adenium

Adenium di Indonesia dikenal sebagai Kamboja Jepang. Nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari asia barat dan afrika.
Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga jika dahulu kala sudah ada Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang.
Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut:
 Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar menyerupai umbi.
 Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.
Adenium berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika. Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Akar adenium yang membesar seperti umbi adalah tempat menyimpan air sebagai cadangan disaat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan diatas tanah akan membentuk kesan unik seperti bonsai. Sedangkan batangnya lunak tidak berkayu (disebut juga sebagai sukulen), namun dapat membesar.
Tunas-tunas samping dapat tumbuh dari mata tunas pada batang atau bekas daun yang gugur. Mata tunas samping tersebut akan berfungsi (tumbuh) apabila pucuk atas tanaman dipotong. Hal inilah yang dilakukan orang pada saat memprunning atau memangkas, untuk mendapatkan daun baru dan agar bunga yang akan muncul nantinya lebih serempak.
Daun adenium ada berbagai ragam, bentuk lonjong, runcing, kecil dan besar, serta ada yang berbulu halus, ada pula yang tanpa bulu. Sedangkan bunga adenium berbentuk seperti terompet, berkelopak 5, dengan aneka ragam warna sesuai dengan jenis (varietasnya) masing-masing.
Ada 2 kelompok adenium, yaitu kelompok species (jenis asli), maupun Varietas (jenis hasil perkawinan dan persilangan yang dilakukan manusia untuk mencari bentuk baru). Beberapa species asli adenium contohnya Adenium arabicum, cirinya bentuk bonggol pendek dan besar, dengan banyak batang yang muncul dari atas bonggol tersebut. Bunganya berwarna paduan putih dan pink, kecil (diameter petal kurang dari 5 cm). Adenium obesum, cirinya bentuk bonggol besar dan agak memanjang keatas, satu batang tumbuh diatas bonggol, diatas batang muncul percabangan. Bunga berwarna paduan merah dan putih, berbunga besar (lebih dari 5 cm). Jenis-jenis species adenium lainnya adalah Adenium Socotranum, Adenium swazicum, Adenium somalense, Adenium bohemianum.

Teori Relativitas

Teori relativitas Albert Einstein adalah sebuat set yang terdiri dari dua teori fisika: relativitas umum dan relativitas khusus. Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.
Gelombang elektromagnetis dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran dari kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama, namun isi hukum fisik akan terlihat sama oleh keduanya.

1. Relativitas khusus
Relativitas khusus atau teori relativitas khusus adalah teori fisika yang diterbitkan pada 1905 oleh Albert Einstein. Teori ini menggantikan pendapat Newton tentang ruang dan waktu dan memasukan elektromagnetisme sebagaimana tertulis oleh persamaan Maxwell. Teori ini disebut "khusus" karena dia berlaku terhadap prinsip relativitas pada kasus "tertentu" atau "khusus" dari rangka referensi inertial dalam ruangwaktu datar, di mana efek gravitasi dapat diabaikan. Sepuluh tahun kemudian, Einstein menerbitkan teori relativitas umum (relativitas umum) yang memasukan efek tersebut. Salah satu dari kekuatan relativitas khusus adalah dia dapat diturunkan hanya dari beberapa premis:
• Kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan dan sama dengan ke 299.792.458 meter per detik.
• Hukum fisika adalah sama bagi seluruh pengamat dalam "frame inertial."

2. Relativitas umum
Relativitas umum (general relativity dalam bahasa Inggris) adalah sebuah teori geometri mengenai gravitasi yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada 1915. Teori ini menyatukan teori Einstein sebelumnya, relativitas khusus, dengan hukum gravitasi Newton. Hal ini dilakukan dengan melihat gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi lebih sebagai manifestasi dari kurvatur ruang dan waktu. Secara lebih spesifik, teori ini mengasumsikan bahwa suatu benda bermassa, "melengkungkan" ruang dimana benda itu berada, kelengkungan ini setara dengan gravitasi. Hal ini sejalan dengan gerak benda dalam ruang lengkung dan telah bertahan dari banyak eksperimen yang menguji teori ini sejak teori ini dikemukakan oleh Albert Einstein. Relativitas umum menjadi penting ketika kita memandang sebuah sistem dengan jari-jari jauh lebih kecil daripada massa atau pun massa jauh lebih besar daripada jari-jari. Kasus pertama berlaku pada obyek-obyek yang mengalami keruntuhan gravitasi seperti bintang netron atau sebuah lubang hitam yang memiliki massa sebanding dengan massa sebuah bintang (meskipun ada juga lubang hitam yang lebih besar) tetapi dengan radius yang kecil. Kasus kedua berlaku pada kosmologi, yakni jika ruang diisi dengan materi dengan kerapatan yang sama dimana-mana, maka jika kita mencuplik ruang tersebut dengan jari-jari yang makin besar dan terus membesar, massa akan bertambah dengan laju yang sebanding dengan R3.

Rabu, 06 Januari 2010

Pandangan Baru Tentang Perkembangan Organisasi

Disusun Oleh :
RIYANDARI ASRITA MIHARJA 12108422
RIZA RAHMAT 11108710
REZA NOOR FATAH 11108628
ERIZA SITI MULYANI 10108712
MEILISA NDARU HERMI YANTI 11108222

2KA01, SISTEM INFORMASI-ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009





KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk,
kekuatan, dan niat baik kepada kami sehingga makalah ini dapat kami buat dengan
semaksimal mungkin. Makalah ini disusun khususnya untuk mahasiswa agar dapat lebih
mengenal Tentang perkembangan Organisasi, selain itu juga dapat digunakan oleh pembaca
lainnya secara umum.
Secara umum, makalah ini sedikit membahas tentang beberapa perkembangan
organisasi yang berisikan sistem tentang arti perkembangan organisasi,karakteristik
organisasi,sejarahnya,serta tentang organisasi masa depan,Setelah pembaca membaca
makalah kami, kami berharap para pembaca dapat mengerti dan lebih memahami tentang
makalah ini.
Harapan kami sebagai penulis makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Walaupun di dalam makalah ini masih ada beberapa kekurangan yang masih
perlu diperbaiki.

Penulis

ISI
PERKEMBANGAN BARU TENTANG ORGANISASI
2.1 Arti Perkembangan Organisasi
2.1.1. Pengertian Perkembangan Organisasi
Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi, diantaranya :
a. Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga
organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu
organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang
sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan
efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan bahwa Pengembangan
Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan
perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan
untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer
dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara
mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan
untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi,
efektifitas dan kesehatan :
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu
pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum).
2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya
kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para
individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas



2.1.2 Sifat-sifat dasar Pengembangan Organisasi
Sifat-sifat dasar dari Suatu Perkembangan Organisasi adalah Sebagai Berikut :
1. PO merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional,
perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu
diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. PO harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak
perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus
mendapat perhatian.
3. Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja
seluruh anggota organisasi
4. PO mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas
organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
5. PO menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan
pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
6. PO menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi



2.1.3 Nilai-nilai dalam Pengembangan Organisasi
Nilai-nilai yang terkandung dari Perkembangan Organisasi Ini adalah :
1. Penghargaan akan orang lain
2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai
tanggung jawab.
3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang).
4. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan).
5. Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses
pengembangan organisasi).



2.1.4 Akibat Serta Pengaruh Perkembangan Organisasi
Akibat serta Pengaruh didalam PO terjadi pada nilai, proses dan teknologi.
a. Geseran / perubahan nilai yang dibawa PO diantaranya adalah:
- Penggunaan seluruh sumber-sumber yang tersedia.
- Pengembangan potensi manusia.
- Efektivitas dan kesehatan organisasi.
- Pekerjaan yang menarik dan menantang.
- Kesempatan untuk mempengaruhi lingkungan kerja.
b. Perkembangan Organisasi Berpengaruh Kepada proses yang meliputi:
- Proses efektif
- Proses manajemen
- Proses pelaksanaan kerja


- Perubahan teknologi, karena yang diutamakan adalah teknologi yang bisa
menjawab kualifikasi posisi manusia.



2.1.5 Para Pelaku Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi (PO) diterapkan kepada tiga jenis manusia: spesialisasi
individu di dalam PO sebagai profesi, orang-orang dari lapangan yang terkait, yang telah
mencapai sejumlah kompetensi di dalam PO, dan para manajer yang memiliki keahlian PO
yang diperlukan untuk perubahan dan mengembangkan organisasi atau departemen mereka.
Peranan profesional PO pun dapat diterapkan terhadap konsultan internal, yang
memiliki organisasi yang sedang mengalami perubahan, dan terhadap konsultan eksternal
yang menjadi anggota universitas dan perusahaan konsultan atau bekerja sendiri, serta
terhadap anggota tim konsultan internal-eksternal. Peranan PO akan dideskripsikan secara
tepat didalam istilah marjinalitas. Orang-orang yang berorientasi pada marjinalitas nampak
khususnya beradaptasi untuk peran PO, karena mereka dapat menjaga kenetralan dan
objektivitas serta mengembangkan solusi yang integratif yang mengakurkan titik pandang
antara departemen-departemen oposisi. Sementara peranan PO di masa lalu telah
dideskripsikan sebagai ujung klien dari suatu kontinum mulai dari fungsi clien-centered
kepada consultant-centered. Pengembangan intervensi baru dan beraneka ragam telah
menggeser peranan profesional PO meliputi keseluruhan rentang dari kontinum tersebut.
Walaupun masih menjadi suatu kemunculan profesi, sebagian besar profesional PO
memiliki pelatihan khusus didalam PO, terbentang dari kursus-kursus jangka pendek dan
workshop-workshop, serta pendidikan master dan doktor. Tidak ada jalur karir tunggal,
namun demikian konsultan internal sering digunakan sebagai batu loncatan untuk menjadi
konsultan eksternal.
Nilai telah memainkan peran kunci di dalam PO, dan nilai-nilai tradisional
mendukung kepercayaan, kerja sama, dan kejujuran yang pada akhir-akhir ini telah
dilengkapi dengan nilai-nilai keefektifan dan produktivitas organisasional. Spesialis PO akan
menghadapi dilema nilai dalam rangka mencoba untuk bekerja sama mengoptimalkan
keuntungan sumber daya manusia dan kinerja organisasi. Mereka juga akan menjumpai
konflik nilai ketika berhadapan dengan pemangku Kepentingan eksternal yang penuh
kekuatan, seperti pemerintah, pemegang saham, dan pelanggan. Berhadapan dengan
kelompok dari luar tersebut akan memerlukan keahlian politik, begitu juga keahlian sosial
tradisional yang lebih baik.
Issue-issue yang berkaitan dengan etika di dalam PO melibatkan bagaimana para
praktisi melaksanakan peran bantuan mereka dengan klien. PO senantiasa menunjukkan
perhatiannya terhadap pelaksanaan yang berkaitan dengan etika para praktisi, dan pada akhirakhir
ini sebuah kode yang berkaitan dengan etika untuk praktek PO telah dikembangkan
oleh berbagai macam asosiasi profesional di dalam PO. Issu-issu yang berkaitan dengan etika
di dalam PO cenderung untuk muncul di sekitar issue-issue berikut ini: pemilihan intervensi,
menggunakan informasi, menahan servis, ketergantungan klien, pemilihan partisipasi, dan
memanipulasi klien.



2.2 Sejarah Pengembangan Organisasi
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi.
Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori
organisasi modern.



2.2.1 Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).
Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai
organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung
kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi
dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan
manajemen ilmiah.



I. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic
dan Spirit of Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
1. Pembagian Kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
3. Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi
4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang
jabatan
6. Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal.


II. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan
Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi
dasar perkembangan teori ini yaitu:
- Pembagian Kerja / Division of Work
- Wewenang dan Tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai scalar
- Aturan
- Keadilan
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps



III. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor tahun 1900.
Ada beberapa pendapat tentang manajemen ilmiah, salah satunya adalah
mengatakan manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi,
analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Taylor mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan
dalam organisasi perusahaan, yaitu:
o Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagai metoda
yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah
dan benar.
o Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara
ilmiah.
o Pengembangan ilmu kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara
ilmiah harus diintegrasikan.
o Untuk mecapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan
mental para karyawan.
Teori organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal.
Dalam organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu:
 System Kegiatan yang terkoordinasi
 Kelompok orang
 Kerjasama
 Kekuasaan dan kepemimpinan
Menurut para pengikut aliran teori klasik, adanya suatu organisasi formal sangat
tergantung pada empat kondisi pokok, yaitu:
 Kekuasaan
 Saling melayani
 Doktrin
 Disiplin



2.2.2 Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi(The
Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori
neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai
permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori
neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan
kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai
berikut:
 Partisipai
 Perluasan kerja
 Manajemen bottom-up



2.2.3 Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi
merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori
modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
 Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,
membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.
 Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan
pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak
variabel yang dipertimbangkan.
Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu
muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:
 Komunikasi
 Konsep keseimbangan
 Proses pengambilan keputusan
Tujuan Perkembangan Organisasi ;
1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota
organisasi.
2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan
mengendalikan diri.



2.3 Karakteristik Pengembangan Organisasi
Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi
terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya
dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar
perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan
itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya
berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu
sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis
sebelumnya.
Kerakteristik Organisasi yang efektiv adalah ;
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga
- Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya
- Program kompensasi terlaksana dengan baik
- Tingkat perputaran SDM rendah
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
Secara umum karakteristik pengembangan organisasi :
1) Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh
berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan
organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang
permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2) Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan
organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai
kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala
bentuk campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang
termasuk dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.
4) Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena
dampak perubahan yang akan terjadi.
5) Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang
disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan
suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.
6) Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik
dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
7) Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan
komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan
interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang
utuh.
8) Pendekatan Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya
meningkatkan efektivitas organisasi.



2.3 Organisasi Masa Depan
Dalam abad duapuluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi
persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun
potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam
menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi
yaitu :
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible, dan
2) Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan
pertama yang akan diambil, organisasi hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata,
karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat
persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan hal
fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat
karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun
pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan
suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization).
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM
nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh
bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi,
dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan
kemampuannya. Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis,
bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis
pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup keterampilan,
kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas dan kapabilitas tersebut
pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial yang juga amat diperlukan dalam
bentuk jaringan kerja baik internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti
networking juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan
Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal
itu orang bisa punya alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap
hidup dan bertahan dalam era kompetisi.
Sebuah organisasi pada hakekatnya dibangun oleh sekumpulan orang-orang dengan
tujuan bersama, bukan tujuan yang sama. Organisasi, seperti dikatakan Mintzberg merupakan
sekumpulan otoritas dan fungsi-fungsi. Disebut juga dengan changes of
commands.Diilustrasikan dengan perumpamaan organisasi adalah sebuah kano atau perahu
yang sedang dilombakan. Sebuah kano dan orang-orang di dalamnya adalah tak lain
diibaratkan organisasi. Dengan tujuan bersama; menang perlombaan. Koordinasi antara
tangan kiri-kanan pada orang-orang di dalam kano atau atlet, adalah sesuatu yang krusial.
Diperlukan harmonisasi untuk mencapai kemenangan. Dan harmonisasi itu dicapai melalui
suara genderang. Suara genderang merupakan sebuah komando bersama. Dengan suara
genderang pula tercipta distribution of power dan balancing of power. Begitu pula dengan
jenis perahu yang lebih besar. Misalnya kapal Titanic yang tenggelam dan ditengarai bahwa
itu merupakan hasil keteledoran sedetik oleh seorang awak kapal yang bertugas mengamati
adanya gunung es. Kapal Titanic sudah tidak dikomandani oleh penabuh genderang, karena
begitu besarnya kapal dan banyaknya orang. Sudah ada kapten kapal dan segala piranti
teknologi canggih sebagai garis komando kapal. Sehingga jika terjadi suatu tanda kerusakan
alat, maka garis komando akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang awak kapal yang
mengetahui hal tersebut akan menyampaikannya kepada pimpinannya, dan seterusnya hingga
sampai ke telinga Kapten kapal. Ada informasi yang memang harus cepat disampaikan, tetapi
ada pula informasi yang juga tidak perlu diketahu sampai Kapten kapal karena bisa
diselesaikan sendiri. Begitulah pengibaratan sebuah organisasi. Diisi dengan berbagai macam
orang dengan kondisi yang bermacam-macam, dan rantai komando yang beragam pula.
Katakanlah di sebuah perusahaan manufaktur, maka yang menjadi koordinasi atau penabuh
genderang adalah schedulling atau penjadwalan. Semua lini harus mematuhi jadwal yang
telah dibuat. Dalam organisasi (baik organisasi perusahaan maupun nonperusahaan) yang
dipentingkan ketika pertama kali berdiri adalah arahannya. Mau kemana orang-orang yang di
dalam organisasi itu. Dengan kata lain apa tujuannya. Jika dalam horizon waktu yang lebih
lama, apa visinya. Jadi, bukan penekanan pada organisasi seperti apa yang akan dibangun
pertama kali.
Menarik sekali konsep yang dikemukakan oleh seorang Jerman H. J. Warnecke. Dia
adalah pengarang buku dalam jenis Automation Production Management. Diterbitkan pada
tahun 1993 oleh penerbit Springer-Verlag (Berlin, New York). Judulnya adalah The Fractal
Company; a revolution in corporate culture.Buku yang terbilang langka di Indonesia ini
salah satunya membahas mengenai organisasi. Dituliskan di buku tersebut bahwa sebuah
organisasi dapat dianalogikan tersusun atas partikel-partikel tertentu yang menpunyai wujud
yang sama dengan organisasi yang bersangkutan. Misalnya dalam sebuah organisasi Lab
Kampus, maka asisten sebagai penyusun terkecil Lab sudah bisa dikatakan mencerminkan
seperti apa Lab. Asisten sudah bisa menjadi cerminan seperti apa Lab tersebut dan mau
kemana arahannya.
Konsep organisasi masa depan:


1. Lean Organisasi
Tren ke masa depan di dalam pengelolaan organisasi salah satunya adalah adanya
konsep Lean organisasi. Jika memasuki era milenium banyak sekali konsep lean di dunia
manufaktur, maka sekarang sudah banyak juga yang membahas mengenai konsep lean
organization. Konsep dasar lean adalah suatu upaya terus-menerus untuk menghilangkan
pemborosan dan meningkatkan nilai tambah. Konsep ini berdasarkan pada minimasi
penggunaan sumber-sumber daya (termasuk waktu) dalam berbagai aktifitas perusahaan
melalui upaya perbaikan terus-menerus yang berfokus pada identifikasi dan eliminasi
aktifitas-aktifitas yang tidak bernilai tambah dalam desain, produksi atau operasi dan
management yang berkaitan langsung dengan pelanggan. Dasar filosofisnya hampir sama
dengan lean manufacturing. Yakni mengacu pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan
organisasian. Hemat dan cermat. Katakanlah tingkat koordinasi dalam sebuah organisasi yang
memerlukan banyak middle management, maka jika sekiranya malah membebani informasi
yang akan disampaikan ke atas, posisi middle management dapat dihapus perlahan.




2. Virtual Organisasi
Konsep lain yang menjadi ideologi organisasi di masa depan adalah organisasi virtual.
Tantangan dunia di masa depan mengarah ke hal tersebut. Yakni dunia maya yang penuh
komunitas industri (cyberspace industrial community). Virtual tidak sama dengan
fatamorgana. Jika virtual adalah sesuatu yang tidak berbentuk (Organisasi tidak berbentuk /
OTB) dan menghasilkan sebuah kegunaan. Sedangkan fatamorgana adalah sesuatu yang tidak
berbentuk tetapi tidak nyata. Salah satu contoh yang sudah ada dalam konsep organisasi
virtual adalah situs rajapresentasi dot kom. Situs penyedia presentasi dari buku-buku referensi
sesuai keinginan pelanggan. Di situ hanya ada satu bagian saja yang merangkap sebagai
pemasaran, administrator, penerjemah, sekaligus direktur. Dan bisa dikatakan organisasi
rajapresentasi tanpa kantor nyata. Sehingga virtual tetapi hasil nyatanya ada. Presentasi dari
buku-buku referensi yang kebanyakan berbahasa Inggris dan bisa dikebut digarap 2 x 24 jam.


3. Plug and Play
Apa yang akan terjadi di masa yang lebih mendatang lagi, dengan berbagai macam
teknologi komunikasi dan informasi? Jawabannya adalah organisasi yang bersifat Plug and
play. Organisasi bisa mengarah kepada komunitas maya. Dan organisasi tersebut bisa
dibilang sangat ringan, sehingga ke depan, banyak organisasi induk yang punya anak cabang
bermacam-macam organisasi kecil yang menempel. Jika setelah selesai fungsinya,
organanisasi dapat bubar. Dan dalam waktu singkat pula dapat mengumpul lagi untuk
menjalankan sebuah fungsi.



PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era globalisasi saat ini organisasi dituntut untuk terus menerus mempersiapkan
dirinya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman
yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya
organisasi yang secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui
pengembangan organisasi yang dapat bertahan. Pengembangan organisasi
merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai
kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Oleh
karena itu dibutuhkan perkembangan organisasi untuk mempertahankan
kehidupan organisasi dalam menghadapi persaingan dan organisasi masa depan
yang tidak terlalu mementingkan eksistensi sebuah organisasi.


3.2 Saran
Dengan makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat memahami tentang arti
penting perkembangan organisasi serta manfaat perkembangan organisasi di
dalam kehidupan berorganisasi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat
lebih baik lagi.




DAFTAR PUSTAKA
Widyatmini, Pengantar Organisasi Dan Metode,Penerbit Gunadarma,Jakarta,1996.
Soekanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen,BPFE, Yogyakarta,1984.
Soekanto Reksohadiprodjo,T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan Yogyakarta,1987.
Fx Soedjadi, Organization and Methods, CV haji Masagung, Jakarta,1989.
Jiang, Jui-Chin,Integration of Six Sigma And Lean Production System For Service
Industry,Elex Media Komputindo,Jakarta,2008.
http:\\fia-s1unipdu.blogspot.com
http:\\hasbulloh.multiply.com
http:\\basuki1.ganeca.net/index.php
http :\\ panksgatsred.blogspot.com\Arti Perkembangan Organisasi\
http :\\inikanpoenyaqu.blogspot.com
http :\\ www.google.com\ pandangan baru tentang perkembangan organisasi\\