Sabtu, 26 Februari 2011

Karya Ilmiah dan Karya Non Ilmiah

KARYA ILMIAH

PENGERTIAN
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan atau tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umu8m sertaditulis menurut metedologi penulisan yang benar.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH:

a. Empiris : Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian

b. Bersifat metodis dan sistematis. Dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol secara tertib dan rapi.

c. Objektif, bebas dari prasangkan perorangan/pribadi.

d. Analitis, tulisan ilimiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedalam bagian yang lebih rinci.

e. Verifikatif, mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji.

Sikap Ilmiah
Ada tujuh sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap penulis atau peneliti berdasarkan pendapat Istarani (2009:4) yaitu:
1. sikap ingin tahu,
2. sikap kritis,
3. sikap terbuka,
4. sikap objektif,
5. sikap menghargai karya orang lain,
6. sikap berani mempertahankan kebenaran,
7. sikap menjangkau ke depan.

Macam-Macam Karya Ilmiah:
- Artikel Ilmiah Popular
adalah tulisan yang lebih bersifat umum, dan untuk konsumsi publik. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya.
- Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian seperti skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
- Disertasi
Disertasi merupakan karya yang memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
- Makalah
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling "soft" dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.


KARYA NON ILMIAH

PENGERTIAN
Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi , umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri karya non ilmiah:
1) Emotif,
2 Persuasi,
3)Deskriptif,
4)Kritik.

Macam-macam karya non ilmiah

> Dongeng
Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya.

> Cerpen
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.

> Novel
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.

> Drama
Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

> Roman
Merupakan sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Referensi:

Sabtu, 19 Februari 2011

Penalaran Deduktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian atau suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.

Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.

Silogisme
Silogisme adalah suatu pengambilan kesimpulan, dari dua macam keputusan (yang mengandung unsur yang sama, dan salah satunya harus universal) suatu keputusan yang ketiga, yang kebenarannya sama dengan dua keputusan yang mendahuluinya.
Contoh: Semua mahluk hidup pasti akan mati
Kucing adalah mahluk hidup.
Jadi : Kucing pasti akan mati

Silogisme terdiri dari : Silogisme Katagorik, Silogisme Hipotetik dan Silogisme Alternatif.
1.Silogisme Katagorik
Silogisme Katagorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
Silogisme kategorik terjadi dari tiga proposisi, yaitu:

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus :Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh silogisme Kategorial:
My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA.
Mn : Amir tidak memiliki ijazah SLTA
K : Amir bukan mahasiswa

2.Silogisme Hipotetik
Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik:
1. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian anteceden,
2. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagiar konsekuennya,
3. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent,
4. Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.

Contoh silogisme hipotetik :
My : jika tidak ada uang manusia sangat kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Mn : Uang tidak ada
K : jadi, manusia akan kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya

3.Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh silogisme alternatif :
My : Kucing berada di dalam rumah atau di luar rumah
Mn : Kucing berada di luar rumah
K : Jadi, kucing tidak berada di dalam rumah

Entimem
Entimem adalah bentuk singkat silogisme dengan jalan mengubah format yang disederhanakan, tanpa menampilkan premis mayor. Bentuk silogisme ini bisa dimunculkan dalam dua cara:
1. C=B karena C=A, dan
2. Karena C=A, berarti C=B.
Contoh:
Semua sarjana adalah orang cerdas.
Ali adalah seorang sarjana.
Jadi, Ali adalah orang cerdas.

Referensi:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Sumber 6
Sumber 7

Jumat, 11 Februari 2011

Penalaran Induktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian atau suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.

Penalaran Induktif
Penalaran induktif—kadang disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum.

Jenis-jenis penalaran induktif:
* Generalisasi
adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan atau yang ada.Contoh:
• Mobil Kijang ditabrak hancur.
• Mobil Nissan ditabrak hancur.
• Mobil BMW ditabrak hancur.
Generalisasinya:Semua Mobil yang ditabrak hancur.

Bentuk-Bentuk Generalisasi:

1. Generalisasi dengan Loncatan Induktif
Generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. Namun fakta-fakta tersebut atau proposisi yang digunakan itu kemudian dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan.
Contoh : Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

2. Generalisasi tanpa Loncatan Induktif
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki bagaimana sifat-sifat orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan fenomena untuk menyimpulkannya.
Contoh: sensus penduduk.

* Analogi
adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Digunakan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh:
- Kanita adalah lulusan Akademi Dragon.
- Kanita dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
- Ali adalah lulusan Akademi Dragon.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

* Kausal
merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.

Tujuan kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola:
• Sebab ke akibat :dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek
• Akibat ke sebab: dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat
• Akibat ke akibat: dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Referensi: