Jumat, 11 Februari 2011

Penalaran Induktif

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian atau suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.

Penalaran Induktif
Penalaran induktif—kadang disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum.

Jenis-jenis penalaran induktif:
* Generalisasi
adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan atau yang ada.Contoh:
• Mobil Kijang ditabrak hancur.
• Mobil Nissan ditabrak hancur.
• Mobil BMW ditabrak hancur.
Generalisasinya:Semua Mobil yang ditabrak hancur.

Bentuk-Bentuk Generalisasi:

1. Generalisasi dengan Loncatan Induktif
Generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. Namun fakta-fakta tersebut atau proposisi yang digunakan itu kemudian dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan.
Contoh : Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

2. Generalisasi tanpa Loncatan Induktif
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki bagaimana sifat-sifat orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan fenomena untuk menyimpulkannya.
Contoh: sensus penduduk.

* Analogi
adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Digunakan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh:
- Kanita adalah lulusan Akademi Dragon.
- Kanita dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
- Ali adalah lulusan Akademi Dragon.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

* Kausal
merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.

Tujuan kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola:
• Sebab ke akibat :dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek
• Akibat ke sebab: dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat
• Akibat ke akibat: dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Referensi:

1 komentar: